psiaceh.or.id/ – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lampung Utara (Lampura) menyiapkan beberapa langkah antisipasi kenaikan sembilan bahan pokok (Sembako).
Hal tersebut diungkapkan, Kadis Perindag Lampura Hendri kepada wartawan, Rabu (06/12/2023).
Menurut Hendri, biasanya mendekati Nataru sejumlah kebutuhan akan mengalami kenaikan harga. Tidak hanya sembako, kebutuhan lain seperti Gas akan mengalami kenaikan dan kelangkaan.
“Untuk mengantisipasi ini, kami akan mengambil berbagai langkah. Karenanya, dalam waktu dekat kita akan gelar rapat bersama pihak terkait,” kata dia.
Jika Gas Elpiji tabung melon mengalami kelangkaan, jelas dia, maka pihaknya akan meminta tambahan kuota.
“Terkait hal ini kami akan mengundang agen-agen dan pangkalan, untuk mengetahui dimana letak persoalan yang terjadi. Jika kuotanya kurang, maka akan ditambah,” jelasnya.
Terkait sembako, lanjut dia, Pemkab Lampura kembali menjadi lokus Pemerintah Provinsi Lampung dalam menyalurkan beras premium sebanyak 70 ton untuk 23 kecamatan, dengan harga tebus Rp 10.900/kg.
“Kami sudah berkoordinasi dengan camat dan perangkat desa terkait mekanisme pendistribusian beras tersebut,” jelas dia.
Sebelumnya, Pemkab Lampura juga sudah menjadi lokus pelaksanaan pasar murah yang digelar di Sawojajar.
Dimana, tambahnya, ada empat komuditi yang dijual yakni beras, gula, minyak, telur dan cabai.
Untuk pendistribusian 70 ton beras, kata dia, tidak ada kreteria khusus, seluruh kecamatan kebagian, san akan dimulai 12 Desember 2023 mendatang.
“Semua Kecamatan akan kita bagi, tidak ada kreteria khusus untuk penebusan beras ini,” pungkasnya. (rofiq)





Leave a Reply